Kota Pensium

Tahukan anda manfaat lain daru biji kelor atau hanya mengenal dari pribahasa ??

Dunia ini tak selebar daun kelor, itulah kalimat pribahasa yang sering kita dengar atau mungkin pernah kita ucapkan. Namun kita bukan membahas maksud dari pribahasa tersebut, yang akan kita bahas adalah salah satu manfaat tanaman kelor, sesuai dengan judul diatas ternyata bijih kelor bisa digunakan sebagai bahan larutan penjernih air.

 Apa tanaman kelor itu..?? atau barangkali anda memilikinya di halaman rumah anda, dikebun atau di ladang.

  • Nama latin: Moringa oleifera
  • Sinonim: Moringa pterygosperma,Gaertn.
  • Nama Lokal :

            Kelor (Indonesia, Jawa, Sunda, Bali, Lampung), Kerol (Buru); Marangghi (Madura), Moltong (Flores), Kelo (Gorontalo); Keloro (Bugis),     Kawano (Sumba), Ongge (Bima); Hau fo (Timor).

Kelor (moringa oliefera) termasuk jenis tumbuhan perdu yang dapat memiliki ketingginan batang 7 -11 meter. Di jawa, Kelor sering dimanfaatkan sebagai tanaman pagar karena berkhasiat untuk obat-obatan. Pohon Kelor tidak terlalu besar. Batang kayunya getas (mudah patah) dan cabangnya jarang tetapi mempunyai akar yang kuat. Batang pokoknya berwarna kelabu. Daunnya berbentuk bulat telur dengan ukuran kecil-kecil bersusun majemuk dalam satu tangkai. Kelor dapat berkembang biak dengan baik pada daerah yang mempunyai ketinggian tanah 300-500 meter di atas permukaan laut. Bunganya berwarna putih kekuning kuningan dan tudung pelepah bunganya berwarna hijau. Bunga kelor keluar sepanjang tahun dengan aroma bau semerbak. Buah kelor berbentuk segi tiga memanjang yang disebut klentang (Jawa). Buahnya pula berbentuk kekacang panjang berwarna hijau dan keras serta berukuran 120 cm panjang. Sedang getahnya yang telah berubah warna menjadi coklat disebut blendok (Jawa).

Itulah sedikit membahas mengenai kelor sekarang kita bahas bagaimana kelor itu sebagai bahan penjernih air atau bahan penjernih air alternatif. Judul diatas disebut koagulan alami. Apa itu koagulan. Koagulasi/flokulasiadalah proses pengumpulan partikel-partikel halus yang tidak dapat diendapkan secara gravitasi, menjadi partikel yang lebih besar sehingga bisa diendapkan dengan jalan menambahkan bahan koagulasi (koagulan). Kegunaan koagulan/flokulasi adalah memudahkan partikel-partikel tersuspensi yang sangat lembut dan bahan-bahan koloidal di dalam air menjadi agregat/jonjot (proses sebelum penggumpalan) dan membentuk flok, sehingga dapat dipisahkan dengan proses pengendapan dan dapat juga berfungsi menghilangkan beberapa jenis organisme dalam air.

Penelitian dari The Environmental Engineering Group di Universitas Leicester, Inggris, telah lama mempelajari potensi penggunaan berbagai koagulan alami dalam proses pengolahan air skala kecil, menengah, dan besar.Penelitian mereka dipusatkan terhadap potensi koagulan dari tepung biji tanaman Moringa oleifera. Tanaman tersebut banyak tumbuh di India bagian utara, tetapi sekarang sudah menyebar ke mana-mana ke seluruh kawasan tropis, termasuk Indonesia. Di Indonesia tanaman tersebut dikenal sebagai tanaman kelor dengan daun yang kecil-kecil.

PROSES PENJERNIHAN AIR DENGAN KELOR

langkah-langkah dalam penggunaan kelor sebagai penjernih air adalah sebagai berikut :

  1. Biji kelor dibiarkan sampai matang atau tua di pohon, Biji kelor dipilih yang sudah tua dan kering di pohon (kadar air 10%).

  2. Biji tak berkulit tersebut kemudian dihancurkan dan ditumbuk sampai halus sehingga dapat dihasilkan bubuk biji Moringa.

  3. Tambahkan sedikit air bersih ke dalam bubuk biji sehingga menjadi pasta.

  4. Letakkan pasta tersebut ke dalam botol yang bersih dan tambahkan ke dalamnya satu cup (200 ml) lagi air bersih, lalu kocok selama lima menit hingga campur sempurna.

  5. Saringlah larutan yang telah tercampur dengan koagulan biji kelor tersebut melalui kain kasa dan filtratnya dimasukkan ke dalam air 20 liter (jeriken) yang telah disiapkan sebelumnya, dan kemudian diaduk secara pelan-pelan selama 10-15 menit.

  6. Selama pengadukan, butiran biji yang telah dilarutkan akan mengikat dan menggumpalkan partikel-partikel padatan dalam air beserta mikroba dan kuman-kuman.

Mengapa  kelor dapat digunakan sebagai penjernih air karena mengandung senyawa myrosin, emulsin, asam gliserid, asam palmitat, asam stearat, asam oleat, lemak, minyak dan senyawa yang bersifatbakteriosidis.Menurut penelitian/pengalaman pusat litbang pemukiman departemen pekerjaan umum bahwa 6 biji kelor kering yang sudah digerus cukup sebagai koagulan dan desinfektan 1 liter air.

Naah itulah sedikit informasi tentang manfaat buah kelor semoga bermanfaat

Dicopas dari  https://azhardiazhar.wordpress.com

Daun Kelor      Biji Kelor 

Haduuh karena kesibukan kerja dan lain lain sampai gak sempet buat posting di blog ini… kalau begitu sampai jumpa dech sy mau cari artikel Khasiat Daun Sirsak Membasmi Kanker Ganas.. doakan biar cepet kembali ya, thanks.

sendiri The Future.. What’s next..???
Disaat ku menatap langit dan hamparan laut ada ujung pemandangan yg jauh dari jangkauan tapi sangat dekat dengan ingatan, setiap mengingatnya ada banyak pemikiran yang selalu menjadi harapan-harapan baru.

Banyak ide tapi besar sekali keraguan dan rasa takut

think strong
Dimanakah aku..?
Apa yang akan terjadi esok..?
Apa yang harus dilakukan..?
Dari mana harus dimulai..?

Semoga Allah memberikan ilham dan pertolongan, menuntun ke arah yang tepat serta diridhoi  future Smiling

Koleksi Tas Simpel dan Modis

Simple Pack

saya sedang memasarkan rumah bantu dong kl ada yang mina..pls thanks bro or sis..

Daun Katuk

Obat Herbal

JAKARTA, KOMPAS.com – Selain memperlancar dan meningkatkan produksi ASI, daun katuk yang populer sebagai sayur ini, bisa juga membangkitkan vitalitas seks, mencegah osteoporosis, dan mengobati macam-macam penyakit.

“Sedikitnya daun katuk mengandung tujuh senyawa aktif yang dapat merangsang sintesis hormon-hormon steroid”

Banyak tanaman Indonesia yang saat ini telah digunakan secara luas untuk berbagai tujuan pengobatan, selain dikonsumsi sebagai sayur. Salah satunya daun katuk.

Daun katuk adalah daun dari tanaman Sauropus adrogynus (L) Merr, famili Euphorbiaceae. Sebutan lain untuk daun katuk adalah memata (Melayu), simani (Minangkabau), kebing dan katukan (Jawa), serta kerakur (Madura).

Campuran makanan
Sejauh ini dikenal dua jenis tanaman katuk, yakni katuk merah dan katuk hijau. Katuk merah masih banyak dijumpai di hutan belantara. Sebagian pehobi tanaman hias mencoba menanam karena tertarik pada warna daunnya yang hijau kemerah-merahan.

Katuk hijau banyak digunakan untuk keperluan konsumsi, yaitu sebagai sayuran dan obat-obatan. Di Indonesia daun katuk lazim dimanfaatkan untuk melancarkan air susu ibu (ASI), serta sebagai obat borok, bisul, demam, dan darah kotor.
Saat ini, daun katuk sudah diproduksi sebagai sediaan fitofarmaka yang berkhasiat untuk melancarkan ASI. Pada tahun 2000, telah terdapat sepuluh pelancar ASI yang mengandung daun katuk, beredar di Indonesia. Bahkan, ekstrak daun katuk telah digunakan sebagai bahan fortifikasi pada produk makanan yang diperuntukkan bagi ibu menyusui.

Pengembangan riset mengenai daun katuk terus dilakukan, terutama untuk menghilangkan efek negatif yang mungkin timbul. Daun katuk disarankan untuk dikonsumsi setelah direbus atau ditumis.

Gudang Vitamin C
Dilihat dari nilai gizinya, dan katuk punya nilai gizi yang cukup baik, seperti protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, B, dan C. Daun katuk juga mengandung beberapa senyawa alifatik. Khasiat daun katuk sebagai peningkat produksi ASI, diduga berasal dari efek hormonal senyawa kimia sterol yang bersifat estrogenik. Daun katuk juga mengandung efedrin yang sangat baik bagi penderita influenza.

Daun katuk merupakan sumber vitamin C yang sangat baik. Kandungan vitamin C pada daun katuk bahkan jauh lebih tinggi daripada jeruk maupun jambu biji, yang selama ini telah dikenal sebagai sumber vitamin C yang sangat baik.
Vitamin C dikenal sebagai senyawa utama tubuh yang dibutuhkan dalam berbagai proses penting, mulai dari pembuatan kolagen (protein berserat yang membentuk jaringan ikat pada tulang), pengangkut lemak, pengangkut elektron dari berbagai reaksi enzimatik, pemacu gusi yang sehat, pengatur tingkat kolesterol, serta pemacu imunitas. Selain itu, vitamin C sangat diperlukan tubuh untuk penyembuhan luka dan meningkatkan fungsi otak agar dapat bekerja maksimal.

Daun katuk juga merupakan sumber vitamin A yang cukup baik. Vitamin A sangat diperlukan tubuh untuk mencegah penyakit mata, pertumbuhan sel, sistem kekebalan tubuh, reproduksi, serta menjaga kesehatan kulit.

Daun katuk juga memiliki kadar kalsium yang sangat baik. Kalsium merupakan salah satu mineral terpenting yang dibutuhkan oleh tubuh. Konsumsi kalsium kurang dari kebutuhan dapat menyebabkan rapuhnya integritas tulang dan osteoporosis di usia dini, umumnya terjadi pada wanita. Tekanan darah tinggi juga dapat disebabkan oleh kadar kalsium di dalam darah yang sangat rendah.

Selain memperlancar produksi ASI seperti yang dikenal selama ini, daun katuk juga kaya senyawa yang dapat menggenjot mutu dan jumlah sperma, termasuk membangkitkan vitalitas seksual. Daun katuk dipenuhi senyawa fitokimia berkhasiat obat.

Sedikitnya daun katuk mengandung tujuh senyawa aktif yang dapat merangsang sintesis hormon-hormon steroid (seperti progesteron, estradiol, terstosteron, glukokortikoid) dan senyawa eikosanoid (di antaranya prostaglandin, prostasiklin, tromboksan, lipoksin, dan leukotrien).

Menurut Yun (1997), daun katuk mempunyai efek diuretik dengan dosis 72 mg per 100 g berat badan. Menurut Lucia (1997), pemberian infus daun katuk dengan kadar 20 persen, 40 persen, dan 80 persen pada mencit selama periode organogenesis (pembentukan organ) tidak menyebabkan cacat bawaan (teratogenik) dan resorbsi.

Efek Negatifnya Sulit Tidur
Di balik kelebihannya, daun katuk menyimpan sejumlah kekurangan. Selain membantu proses metabolisme di dalam tubuh, glukokortikoid hasil metabolisme senyawa aktif daun katuk dapat mengganggu penyerapan kalsium dan fosfor, baik kalsium dan fosfor yang terdapat dalam daun katuk itu sendiri maupun dalam makanan lain yang disantap bersama masakan daun katuk.

Di Taiwan, pernah dilaporkan bahwa pada orang yang mengonsumsi jus daun katuk mentah (150 g) selama 2 minggu hingga 7 bulan, terjadi efek samping dengan gejala sulit tidur, tidak enak makan, dan sesak napas. Namun, gejala-gejala tersebut menghilang setelah 40-44 hari penghentian konsumsi jus daun katuk.

Menurut Sriana (2006), proses perebusan dapat mengurangi efek negatif dari daun katuk. @

Prof. DR. Made Astawan
Dosen Departemen Teknologi
Pangan Dan Gizi IPB

Bumi terus bergerak menyesuaikan keseimbangan yang dia butuhkan efek dari itu bencana badai topan, banjir tsunami gempa dan letusa gunung, akibatnya kepayahan dan kebinasaan semua jenis mahluk hidup dan material alam yang ada diatasnya jika hal kita kaitkan dengan surat al zalzalah meurut saya surat ini adalah peringatan dahsyatnya kekuatan gempa dan rentetan akibat dari gempa yang sekarang ini sedang kita alami yan mulanya berawal dari gerakan pergeseran lempeng Indo-Australia, yang simultan dan berkelanjutan sampai sekarang. Alam ini terus berevolusi dimusnahka kemudian dimunculkan lagi dalam bentuk yang sama dengan kondisi yang berbeda menyesuaikan dengan kebutuhan manusia yang telah diutus oleh Allah menjadi pemikul tanggun jawab untuk mengelola sebaik baiknya, kematian bukanlah suatu yang baru bukan juga merupakan kemalangan itu adalah siklus daur hidup dari ekosistem, Allah telah merencanakan ini semua dengan sangat teliti dan sangat sempurna tidak ada sedikitpun kesalahan dan ke kelalaian didalamnya, kebinasaan yang diakibatkan semua kejadian yang ada dalam proses evolusi bumi bukanlah merupakan murka Allah dan balasan atas perbuatan dosa yang dilakukan manusia akan tetapi semua ini dalah bukti dari Kebesaran Allah menciptakan dan mengurus semua yang Dia ciptakan.

Semua makluk adalah baru, dan akan selalu musnah dan digantikan lagi dengan yang baru dan serupa, tidak ada yang kekal selain Allah dan kemurahann-Nya

LEMPENG TEKTONIK BUMI

Gambaran Lempeng Tektonik Bumi

Gambaran Lempeng Tektonik

RING OFF FIRE

Lingkaran Gunung API

Cincin Api

Gunung Api Di Indonesia

Gunung Api Sepanjang Pulau Jawa

Gunung Api

Mbah Maridjan

Mbah Maridjan bukanlah Malaikat beliau wafat dengan membawa tugasnya sampai mati keteladanan, kejujuran, tanggung jawab dan keteguhan yang sekarang dini ditinggalkan kebanyakan manusia, sikapnya yang amanah mencontoh dari perilaku Rasululla SAW, salah jika ada yang berfikir bahwa Mbah Maridjan sudah tidak peka lagi sehinggan turut menjadi korban keganasan lahar gunung yang panas, beliau sangat konsisten dengan tugas yang dipikulnya dia sudah mengingatkan semua orang yang ada disekelilingnya, KALAU SUDAH MERASA TIDAK AMAN SILAHKAN MENGUNGSI JANGAN IKUT SAYA ORANG YANG BODOH TIDAK SEKOLAH, kalau kita menelaahnya justru ini peringatan dan wasiat beliau untuk segera menyelamatkan diri jangan berlindung dan mengandalkan keberadaan Mbah Maridjan. Jika saja Mbah Maridjan mengungsi sejak dari awal memang mungkin beliau selamat akan tetapi pemikiran yang mendewakan beliau akan semakin menjadijadi maka pengkultusn akan kesaktian seseorang akan menjadi penyakit hati banyak manusia itu adalah penyakit hati manusia, Mbah Maridjan ingin menyelamatkan akidah masyarakat ini maka dengan bersikukuhnya beliau untuk itdak turun bukan berarti menantang maut, bunuh diri atau batinnya tidak peka lagi melainkan ingin menunjukan jika beliau juga adalah manusia bisasa, bukan malaikat, dewa atau orang sakti, beliau adalah orang yang sangat amanah.

EVOLUSI KEHIDUPAN

Alam semesta suatu hari akan berakhir masanya tidak satupun manusia dimuka bumi menyangkalnya, musibah dan malapetaka itu hasil pemikiran manusia saja yang sesungguhnya ini adalah EVOLUSI KEHIDUPAN jadi marilah menyikapi dan memperlakukan alam ini sebagaimana kita memperlakukan saudara dan handai taulan yang suatu hari menjadi kawan yang sangat setia namun dilain hari bagaikan musuh yang sangat membinasakan tak perlu berfikir tahayul semua ini harta, diri anda dan anak cucu anda milik Allah semata akan kembali kepada Allah.

Buaya Bisa Menjadi Cicak

Gambaran Sebuah Siklus Evolusi

USB MODEM

Huawei E220

Pernah memakai modem GSM? Kalau pernah mungkin anda sudah tidak asing lagi dengan yang namanya GSM, GPRS, EDGE, UMTS, HSDPA/HSUPA, dan HSPA? Ya mereka itulah teknologi yang berkembang dalam jaringan GSM. Lalu tahukah anda mengenai perbedaannya? Global System for Mobile Communication disingkat GSM adalah sebuah teknologi komunikasi selular yang bersifat digital. Teknologi GSM banyak diterapkan pada mobile communication, khususnya telepon genggam. Teknologi ini memanfaatkan gelombang mikro dan pengiriman sinyal yang dibagi berdasarkan waktu, sehingga sinyal informasi yang dikirim akan sampai pada tujuan. GSM dijadikan standar global untuk komunikasi selular sekaligus sebagai teknologi selular yang paling banyak digunakan orang di seluruh dunia. GSM mampu menyalurkan komunikasi suara dan data berkecepatan rendah (9,6 – 14,4 kbps) lalu berkembang menjadi GPRS. General Packet Radio Service atau disingkat GPRS adalah perkembangan dari teknologi GSM dengan kecepatan komunikasi data sampai 115kbps karena sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), Wireless Application Protocol (WAP), dan World Wide Web (WWW). Selanjutnya adalah Enhanced Data rates for GSM Evolution atau disingkat EDGE. Sebelumnya pada GPRS menawarkan kecepatan data sebesar 115 kbps, dan secara teori dapat mencapai 160 kbps. Sedangkan pada EDGE kecepatan datanya sbesar 384 kbps, dan secara teori dapat mencapai 473,6 kbps. Secara umum kecepatan EDGE tiga kali lebih besar dari GPRS. Universal Mobile Telecommunication System atau UMTS dan biasa disebut dengan Wideband Code-division Multiple Access atau WCDMA merupakan teknologi generasi ketiga (3G) untuk GSM. Teknologi ini tidak kompatibel dengan CDMA2000 atau sering disebut juga dengan CDMA saja. Kecepatan WCDMA bisa mencapai 384 kbps dan dimasa akan datang akan meningkat sampai mungkin sekitar 10Mbps. Teknologi ini menggunakan Wideband-AMR (Adaptive Multi-rate) untuk kodifikasi suara (voice codec) sehingga kualitas suara yang didapat menjadi lebih baik dari generasi sebelumnya. High Speed Downlink Packet Access (HSDPA) atau High Speed Upload Packet Access (HSUPA), sebenarnya kedua teknologi ini berbeda tetapi kedua teknologi ini selalu satu paket, artinya di mana ada HSDPA di situ ada HSUPA. HSDPA merupakan standar HSPA dengan kemampuan dari sisi kecepatan transfer downlink-nya (dari jaringan ke handset), dimana HSDPA dapat mencapai kecepatan downlink 7.2 Mbps dan secara teori dapat ditinggkatkan sampai kecepatan 14.4 Mbps dengan maksimum uplink 384 kbps. HSDPA selain dapat digunakan oleh handphone tetapi dapat pula digunakan oleh Notebook untuk mengakses data dengan kecepatan tinggi. Sedangkan HSUPA merupakan standar HSPA dengan kemampuan dari sisi kecepatan transfer uplinknya (dari handset ke jaringan), dimana HSUPA dapat mencapai kecepatan uplink secara teori sampai kecepatan 5.76 Mbps, tetapi HSUPA ini tidak implentasikan (dikomersialkan) dan handsetnya tidak dibuat. Lalu yang terakhir adalah High Speed Packet Access (HSPA) adalah penyatuan dari HSDPA dan HSUPA. Untuk urusan kecepatan, HSDPA memliki kecepatan yang lebih ketimban EDGE dan GPRS. Hanya saja tidak semua wilayah di Indonesia terjangkau oleh HSDPA.

Dikutif  dari : http://buatkamusaja.wordpress.com/2010/07/08/perbedaan-gsm-gprs-edge-umts-hsdpahsupa-dan-hspa/

Bro  & Sis… semangat disiplin berkendara di jalan raya harus tetap kita lakukan ditambah lagi mulai hari ini 15 – 27 Juli 2010 Kapolri memerintahkan melakukan OPERASI PATUH JAYA di Jakarta Raya so bagi yang biasa urakan pls bro… hargai pengedara yang lain bagi yang suka melanggar lampu merah, rambu-rambu dan lainnya taatilah peraturan dan yg tak kalah penting hargai penyebrang dan pejalan kaki jangan menginjak garis putih di lampu merah apalagi berdiri di zebra cross wah pejalan kaki mau lewat mana nyebrang,  jangan biasakan menggunakan trotoar untuk pelampiasa karena alasan macet rebutan jalan atau adu gesit naik motor kasihan pejalan kaki sampe nyelip2 jalan, dan satu lagi hati-hati yang gak punya SIM hehehe ini berbahaya… harus ekstra waspada jangan anggap remeh helm spion, lampu-lampu, plat nomor bahkan pentil… siapa tau anda yg apes ke gep naik motor gk bawa SIM heheheh bravo Skywave

Skywave 250 CCEmbah Skywave

Kalau Skywave ada yang 250 cc berarti yang 125 cc cucunya donk hehehe nah kalau Vario dan Mio Ada gak ya.. yang 250 cc..???????  kasih tau donk… soalnya banyak yang gak tau kayaknya hehehe….setilun lhu ah

Pemimpin No.2

Mantan Presiden RI ke II